28 July 2015

Yakin dengan Allah

Assalamualaikum ^^


sumber ; encikgoogle


Got a long text from my bfftj just now. And here I share with all of you. Do read ;-


-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Reminder from Kak Ayuni; batch invictus; ib point 41
Ex ketua blok e


And what i learnt the most in the whole journey is:
1. Don't worry too much. Let Allah plan it for you.

وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا

Dan berserahlah kepada Allah (dan janganlah menumpukan harapanmu kepada yang lain), kerana cukuplah Allah menjadi Pentadbir urusanmu. (33:3)

2. Don't let fear control you. Kadang2 kan, akak takut banyak benda. Akak risau banyak benda. Akak takut kalau akak takleh buat time exam, takut kalau tak lepas nanti (exam belum, takut result dah), and macam2 la akak takut. Sampai stress, nangis.. So ada sekali time tgh akak takut tu, akak buka Al-Quran.

Surah as-Syu'ara ada cerita pasal Nabi Musa waktu Allah perintahkan untuk mendatangi kaum yang zalim iaitu kaum firaun, and nabi musa risau. nabi musa risau orang akan mendustakannya, risau sempit dadanya and tak lancar kata-katanya (sebab nabi musa pelat), and risau kalau kaum firaun bunuh dia sebab dia sendiri ada tuduhan jenayah atas dia.

Tp Allah kata,
Holy Quran 26:15
قَالَ كَلَّا ۖ فَاذْهَبَا بِآيَاتِنَا ۖ إِنَّا مَعَكُمْ مُسْتَمِعُونَ

Allah berfirman: "Jangan! Jangan fikir (akan berlaku apa yang engkau bimbangkan itu)! Oleh itu pergilah kamu berdua membawa mukjizat-mukjizat Kami (yang membuktikan kebenaran kamu); sesungguhnya Kami ada bersama-sama kamu: mendengar.

So, in conclusion. Jgn risau. Jgn fikir pasal consequences in the future. Trust Allah, and He's the best of planners.

3. Time for Allah doesnt kill. It doesnt take away your chance to study. Kadang2 kita kedekut masa, risau sangat sampai lupa Allah yang pegang masa tu.

And that, ketenangan jiwa tu Allah je boleh bagi. We can call our parents, but they can only listen and we will worry them too. Tak salah kalau nak call, but remember, Allah yang pegang hati tu.

Akak cerita, bukan nak riak, tapi nak share something yang akak bersyukur sgt dapat rasa and I wish I could stay that way all the time.

Everytime akak risau, akak solat. Kalau akak baca buku dah dekat sejam tp takde satu pun masuk, akak solat, or akak baca Al-Quran. And insyaAllah, Allah tolong. And Allah has His own ways untuk tenangkan kita.

For example, dgn ayat2 dia. Kita flip page Al-Quran randomly dgn doa Allah tenangkan kita, or Allah tolong kita, and insyaAllah jumpa. And that feeling, akak menangis. Akak orang yg banyak dosa tp Allah tak lepaskan akak. Akak doa, Allah jawab, akak mintak tenangkan hati, Allah tenangkan. Akak rasa mcm disayangi.

And Allah menyayangi hamba-hambaNya lebih lagi dari ibu yg melahirkan mereka sendiri. Akak lupa, but alhamdulillah Allah ingatkan smile emoticon

4. Akak dpt lagi satu point of view pasal Allah. Allah itu Tuhan. TUHAN. Bukan manusia.

Allah tau what we are going through. Allah knows better than we do. All that tears, all that hardship, Allah knows. And He knows the extent that us humans can go. He knows when we're suffering too much. Belajar ni tak senang, sebab tu belajar ni jihad smile emoticon

So just, seek help from Him, and He will help us, the way we exactly need.

Even kalau sebelum ni kita tak pernah langsung berdoa, and esok nak exam, baru hari ni nak doa. Then do it. Allah bukan manusia yang berdendam dgn orang. Org selalu kata "bayangkan kalau selama ni ada org tu lupakan kita, and bila dia sesak baru nk dtg kat kita, agak2 kita nak tolong tak?"

Kita lupa, Allah tu Tuhan yang Maha Pengampun, Maha Pengasih, Maha Penyayang. Bila hambanya ikhlas dtg kat dia, menangis kat dia, mintak kat dia, Allah terima, with open arms. Husnuzon dgn Allah.

5. Yakin dgn janji Allah, yakin dgn kalam Allah. Akak suka ambil doa dari Al-Quran. Contohnya, doa orang yang dah masuk syurga dekat akhirat nanti;

"Holy Quran 35:34
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَذْهَبَ عَنَّا الْحَزَنَ ۖ إِنَّ رَبَّنَا لَغَفُورٌ شَكُورٌ

Dan (sebagai bersyukur) berkatalah mereka: "Segala puji tertentu bagi Allah, yang telah menghapuskan perasaan dukacita dari kami; Sesungguhnya Tuhan kami Maha Pengampun, lagi sentiasa memberi balasan yang sebaik-baiknya (kepada orang-orang yang taat);

Doa, yakin. InsyaAllah smile emoticon

6. Hmm.. And lastly, pesanan ayah akak time exam tu, "you need to remember that when you walk into the exam hall, its not you and your knowledge that will give the right answer the questions. Its Allah's grace that allows you to do that."

So remember, La hawla wa la quwwata illa billah.

Akak ingatkan diri akak continuously even time tgh tunggu paper to be distributed time exam.

---

Alhamdulillah, akak bersyukur sgt2. Akak dulu cuma harap lebih university and sponsor requirement. Kalau org congratulate akak, and says hardwork pays off.

Well yes, Alhamdulillah hardwork pays off. Tapi bukan dgn my hardwork dpt result ni. Its with Allah's help and His grace that given me this result smile emoticon

And takde la tinggi mana result akak for budak medic. Classmate akak 3 org dpt 44. Slack kat Tok. Subjects all 7. But anyways, alhamdulillah. Hilang dh satu beban.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


#throwback few months ago before my last final exam for Diploma course. [sharing story only]

Termenung sendiri memikirkan bagaimana nak score subjek subjek law yang tough dan berbelit belit ketika menghafal. [setiap course ada payahnya yang tersendiri, cuma saya budak law, konklusinya, saya boleh bercakap mengenai student law saja. Maaf :)]

And I always got problem/problems when exam is around the corner. One of it ; fever for about 3 days minimum. And I still remember how Abah & Ummi willingly to come over my uni in the middle of the night only to hand over me the medicine. [maaf sebab yah susahkan umi abah] 

As think deeper and deeper,  here few things I had done ;

1) Performing solat early.

2) Put priority on my family first. Friend goes second rank. 

3) Put away my phone [wifi off] if I'm in the middle of memorizing or refreshing the subjects. #pentingg

4) Eat on time [sibuk mana pun kita, jangan tinggal waktu makan kita sebab penting nanti hafal hafal tetiba lapar pastu terus takde mood - myself]

5) During study week, plan to do short notes and here I prefer to make mindmaps instead of notes on the small pieces of paper. Because, our lecturers mostly use mindmaps to give us a view of what topic we will cover for that day. [maka terjadilah mindmap yang bermacam versi dari kami. Hahahaha]


Waktu yang senggang antara maghrib isya', seeloknya buat solat hajat, mengaji biaq rasa tenang duluu. Lepas isya', baru start hafal [that's me] walaupun tauu hafal lepas isya' memang dk sempat nak habis tapi prinsip sy, hafal hafal hafal ngatuk minum air amik wudhu' hafal lagi hafal. Lepas habis semua settle down barang nak bawak masuk examination hall, baru tido.

Dan kekadang terasa soalan payah dk leh jawab, pakat main bantai je. Betull ni. Sebab kalu stay dekat soalan yang sama je for about 5 minutes [tiktoktiktok] rugi masa. Jadi, tinggal space and move on ke soalan seterusnya. Last skali baru jawab balik soalan tu hahahaha. Rase dk leh jawab lagi dan mase tu tinggal few minutes before exam end, jadi mohler kita buke act, dan cari sections yang berkaitan dengan soalan dan karang ayat dengan yakinnya hahahaha.

And Alhamdulillah Alhamdulillah Alhamdulillah, Diploma in Law [settled!]. Now, in progress towards Bachelor in Law (LLB Hons.). Moga dipermudahkan. 



My advice ; Same with sister above, kalau kita dekat dengan Allah, insyaAllah Allah akan tolong kita. Pegang kata kata tu okai? Dan ingat satu benda lagi iaitu keberkatan. Jadi tak salah rasanye kalu setiap kali before exam, call/msj parents mintak dipermudahkan segalanye & doa. ^^